BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia merupakan makhluk yang mempunyai akal, jasmani dan rohani. Melalui
akalnya manusia dituntut untuk berfikir menggunakan akalnya untuk menciptakan
sesuatu yang berguna dan bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun untuk orang
lain. Melalui jasmaninya manusia dituntut untuk menggunakan fisik / jasmaninya
melakukan sesuatu yang sesuai dengan fungsinya dan tidak bertentangan dengan
norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dan melalui rohaninya manusia dituntut
untuk senantiasa dapat mengolah rohaninya yaitu dengan cara beribadah sesuai
dengan agama dan kepercayaan yang dianutnya.
Antara manusia dan masyarakat mempunyai
hubungan yang sangat erat karena diantara keduanya saling mendukung untuk
menciptakan suatu kehidupan yang sesuai kodratnya.
Banyak para ahil telah
memberikan pengertian tentang masyarakat. Smith, Stanley dan Shores
mendefinisikan masyarakat sebagai suatu kelompok manusia - manusia yang
terorganisasi serta berfikir tentatang diri mereka sendiri sebagai suatu
kelompok yang berbeda.
B. Rumusan Masalah
1.
Apakah pengertian dari manusia?
2.
Faktor-faktor apa saja yang
mendorong manusia untuk hidup?
3.
Apakah pengertian dari masyarakat?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Manusia dan Masyarakat
1. Pengertian Manusia
Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens”
(Latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk berakal budi (mampu
menguasai makhluk lain). Manusia
seutuhnya adalah sebuah matriks yang mempunyai akal, jasmani dan rohani. Pemahaman
terhadapnya memerlukan pendekatan multi dimensional dengan tidak melupakan
kodratnya sebagai mahluk pribadi dan sosial. Melalui akalnya manusia dapat
menciptakan dan mengembangkan teknologi, lewat jasmaninya manusia dapat
menerapkan dan merasakan kemudahan yang diperolehnya dari teknologi tersebut
sedangkan melalui rohani terciptalah peradaban. Lebih dari itu melalui
ketiganya (akal, jasmani, rohani) manusia dapat membuat perubahan di berbagai
bidang sesuai dengan perjalanan waktu yang dilaluinya sebagai upaya penyesuaian
terhadap perubahan yang terjadi pada lingkungan sekitarnya. Aspek inilah yang
menjadi pembeda antara manusia dengan mahluk lainnya dalam hal kemampuannya
beradaptasi dengan alam.
2.
Pengertian Manusia Menurut Para Ahli
Berikut ini
adalah pengertian dan definisi manusia menurut beberapa ahli:
a.
Nicolaus D.
& A. Sudiarja
Manusia adalah bhineka, tetapi tunggal. Bhineka karena ia adalah jasmani dan rohani akan tetapi tunggal karena jasmani dan rohani merupakan satu barang.
Manusia adalah bhineka, tetapi tunggal. Bhineka karena ia adalah jasmani dan rohani akan tetapi tunggal karena jasmani dan rohani merupakan satu barang.
b.
Abineno J.
I
Manusia adalah “tubuh yang berjiwa” dan bukan “jiwa abadi yang berada atau yang terbungkus dalam tubuh yang fana”.
Manusia adalah “tubuh yang berjiwa” dan bukan “jiwa abadi yang berada atau yang terbungkus dalam tubuh yang fana”.
c.
Upanisads
Manusia adalah kombinasi dari unsur-unsur roh (atman), jiwa, pikiran, dan prana atau badan fisik.
Manusia adalah kombinasi dari unsur-unsur roh (atman), jiwa, pikiran, dan prana atau badan fisik.
d.
Sokrates
Manusia adalah mahluk hidup berkaki dua yang tidak berbulu dengan kuku datar dan lebar.
Manusia adalah mahluk hidup berkaki dua yang tidak berbulu dengan kuku datar dan lebar.
e.
Kees
Bertens
Manusia adalah suatu mahluk yang terdiri dari 2 unsur yang kesatuannya tidak dinyatakan.
Manusia adalah suatu mahluk yang terdiri dari 2 unsur yang kesatuannya tidak dinyatakan.
f.
I Wayan
Watra
Manusia adalah mahluk yang dinamis dengan trias dinamikanya, yaitu cipta, rasa dan karsa.
Manusia adalah mahluk yang dinamis dengan trias dinamikanya, yaitu cipta, rasa dan karsa.
g.
Omar
Mohammad AL-Toumy AL-Syaibany
Manusia adalah mahluk yang paling mulia, manusia adalah mahluk yang berfikir, dan manusia adalah mahluk yang memiliki 3 dimensi (badan, akal, dan ruh), manusia dalam pertumbuhannya dipengaruhi faktor keturunan dan lingkungan.
Manusia adalah mahluk yang paling mulia, manusia adalah mahluk yang berfikir, dan manusia adalah mahluk yang memiliki 3 dimensi (badan, akal, dan ruh), manusia dalam pertumbuhannya dipengaruhi faktor keturunan dan lingkungan.
h.
Erbe
Sentanu
Manusia adalah mahluk sebaik-baiknya ciptaan-Nya. Bahkan bisa dibilang manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan dengan mahluk yang lain.
Manusia adalah mahluk sebaik-baiknya ciptaan-Nya. Bahkan bisa dibilang manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan dengan mahluk yang lain.
i.
Paula J. C & Janet W. K
Manusia adalah mahluk terbuka, bebas memilih makna dalam situasi, mengemban tanggung jawab atas keputusan yang hidup secara kontinu serta turut menyusun pola berhubungan dan unggul multidimensi dengan berbagai kemungkinan.
Manusia adalah mahluk terbuka, bebas memilih makna dalam situasi, mengemban tanggung jawab atas keputusan yang hidup secara kontinu serta turut menyusun pola berhubungan dan unggul multidimensi dengan berbagai kemungkinan.
Faktor-faktor yang mendorong manusia untuk hidup:
a.
Hasrat sosial Adalah merupakan hasrat
yang ada pada setiap individu untuk menghubungkan dirinya kepada individu lain
atau kelompok.
b.
Hasrat untuk mempertahankan
diri Adalah hasrat untuk mempertahan kan diri dari berbagai pengaruh luar
yang mungkin datang kepada nya, sehingga individu tersebut Faktor-faktor yang
mendorong manusia untuk hidup bermasyarakat perlu bergabung dangan individu
lain atau kelompok.
c.
Hasrat berjuang Hasrat ini dapat kita lihat
pada adanya persaingan, keingina membantah pendapat orang lain. Sehingga mereka mengadakan persatuan
untuk mencapai tajuan, yaitu tujuan bersama.
d.
Hasrat harga diri Rasa harga diri merupakan hasrat pada seseorang
untuk menganggap atau bertindak atas diri nya lebih tinggi dari pada orang
lain, karena mereka ingin mendapat penghargaan yang selayaknya.
e.
Hasrat meniru Adalah hasrat untuk
menyatakan secara diam-diam atau terang-terangan sebagian dari salah satu
gajala atau tindakan.
f.
Hasrat bergaul Hasrat untuk bergabung
dengan orang-orang tertentu, kelompok tertentu, atau masyarakat tertentu dalam
suatu masyarakat.
g.
Hasrat untuk mendapat kan
kebebasan Hasrat ini tampak jelas pada tindakan-tindakan
manusia bila mendapat kekangan-kekagan atau pembatasan-pembatasan.
h.
Hasrat untuk memberitahukan
Hasrat
untuk menyampaikan perasaan-perasaan kepada orang lain biasanya disampaikan
dengan suara atau isyarat.
i.
Hasrat simpati
Kesanggupan
untuk dengan langsung turut merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain.
Manusia mempunyai tiga fungsi:
1.
sebagai
makhluk tuhan
2.
sebagai
makhluk individu
3.
sebagai
makluk sosial buadaya
Sebagai makhluk pribadi, manusia terus melakukan interaksi dengan sesamanya
sebagai jalan mencari pemahaman tentang dirinya, lingkungan dan sarana untuk
pemenuhan kebutuhan yang tidak dapat diperolehnya sendiri. Interaksi itu sudah
tercipta sejak manusia masih berada di dalam kandungan ibunya dan terus
berkelanjutan sampai dia dilahirkan yang kemudian tumbuh dan berkembang menjadi
manusia dewasa dengan bentuk interaksi yang semakin komplek dalam mengenal
lingkungan sekitarnya. Interaksi tersebut sebagai cikal terbentuknya suatu
komunitas sosial yang selanjutnya melahirkan aturan-aturan dan norma yang
disepakati bersama untuk mengatur interaksi yang terjadi tersebut. Faktor
interaksi, komunitas sosial dan aturannya serta norma yang dijalani manusia
tersebut kelak menjadi konsep suatu organisasi dan manajemen yang sebenarnya sudah dikenal
sejak dulu. Sejarah peradaban manusia
menunjukkan bahwa konsep dasar keorganisasian dan manajemen bukan merupakan
sesuatu yang baru. Beberapa peninggalan bersejarah baik yang berupa bangunan,
tulisan atau yang sejenisnya dari beberapa dinasti di seluruh dunia yang dibuat
beberapa ribu tahun silam merupakan saksi bisu yang menguatkan pernyataan di
atas. Keberadaan dinasti tersebut seolah mengatakan bahwa masyarakat pada saat
itu sudah mengenal organisasi yang mengatur segala macam interaksi yang terjadi
antar individu dalam masyarakat, sedangkan peninggalan sejarah (misalnya tujuh
keajaiban dunia) bisa dikatakan sebagai sebuah maha karya yang tak akan
terwujud bila proses pembuatannya tidak menggunakan konsep manajemen yang
benar-benar brilian. Tingkat penguasaan teknologi dan ilmu pengetahuan pada
saat itu yang masih sangat minim, membuat konsep-konsep manajemen dan
organisasi pada era tersebut tidak dapat tertuang dalam konsep yang tersusun
secara sistematis sebagai bahan studi banding dengan konsep yang ada sekarang.
Manusia individu adalah subyek yang mengalami kondisi manusia. Ini diikatkan dengan lingkungannya
melalui indera mereka
dan dengan masyarakat melalui kepribadian mereka, jenis
kelamin mereka serta status sosial. Selama kehidupannya, ia berhasil melalui tahap bayi, kanak-kanak, remaja kematangan dan usia lanjut. Deklarasi universal untuk hak asasi diadakan untuk melindungi hak
masing-masing individu:
a.
Emosi
Individu manusia terbuka terhadap emosi yang
besar memengaruhi keputusan serta tingkah laku mereka. Emosi menyenangkan
seperti cinta atau sukacita bertentangan dengan emosi tak menyenangkan seperti kebencian, cemburu, iri hati atau sakit hati.
b.
Seksualitas
Seksualitas manusia, di samping menjamin reproduksi, mempunyai fungsi sosial penting, membuat ikatan / pertalian dan hirarki
di antara individu. Hasrat seksual dialami sebagai sebuah dorongan / keinginan badani, sering disertai dengan emosi kuat positif
(seperti cinta atau luapan
kegembiraan) dan negatif (seperti kecemburuan / iri hati atau kebencian).
c.
Tubuh
Penampilan
Fisik tubuh manusia adalah
pusat kebudayaan dan kesenian dalam setiap kebudayaan manusia, orang gemar memperindah tubuhnya, dengan tato, kosmetik, pakaian, perhiasan atau ornamen serupa Model
rambut juga mempunyai
pengertian kebudayaan penting. Kecantikan atau keburukan rupa adalah kesan kuat subyektif dari penampilan seseorang.
Kebutuhan individu terhadap makanan dan minuman teratur secara jelas tercermin dalam kebudayaan manusia (lihat
pula ilmu
makanan). Kegagalan mendapatkan
makanan secara teratur akan berakibat rasa lapar dan pada akhirnya kelaparan (lihat juga malnutrisi).
Rata-rata waktu tidur (dengan nilai minimal) adalah 8 jam per hari untuk dewasa dan 10 jam
untuk anak-anak. Orang yang lebih tua biasanya tidur selama 6 jam. Sudah umum,
namun, dalam masyarakat modern bagi orang-orang untuk mendapat waktu tidur kurang dari yang mereka
butuhkan. Tubuh manusia diancam proses penuaan dan penyakit. Ilmu pengobatan adalah ilmu pengetahuan yang menelusuri metode penjagaan kesehatan tubuh.
Kehidupan subyektif
individu berawal pada kelahirannya, atau dalam fase kehamilan terdahulu, selama janin berkembang di dalam tubuh ibu. Kemudian kehidupan berakhir dengankematian individu. Kelahiran dan kematian sebagai peristiwa luar biasa yang
membatasi kehidupan manusia, dapat mempunyai pengaruh hebat terhadap individu
tersebut. Kesulitan selama melahirkan dapat berakibat trauma dan kemungkinan kematian dapat menyebabkan rasa keberatan (tak mudah)
atau ketakutan (lihat
pula pengalaman
hampir meninggal). Upacara penguburan adalah ciri-ciri umum masyarakat manusia, sering diinspirasikan oleh
kepercayaan akan adanya kehidupan
setelah kematian. Adat kebiasaan warisan ataupenyembahan
nenek moyang dapat memperluas
kehadiran sang individu di luar rentang usia fisiknya.
e.
masyarakat
Meskipun banyak spesies berprinsip sosial, membentuk kelompok berdasarkan ikatan, pertalian genetik, perlindungan-diri, atau membagi pengumpulan makanan dan
penyalurannya, manusia dibedakan dengan rupa-rupa dan kemajemukan dari adat
kebiasaan yang mereka bentuk entah
untuk kelangsungan hidup individu atau kelompok dan untuk pengabadian dan
perkembangan teknologi, pengetahuan, serta kepercayaan. Identitas kelompok, penerimaan dan dukungan dapat mendesak pengaruh kuat
pada tingkah laku individu, tetapi manusia juga unik dalam kemampuannya untuk
membentuk dan beradaptasi ke kelompok baru.
Sosiologi adalah
ilmu pengetahuan yang menjelaskan interaksi antar manusia. darikomunikasi antar
manusia. Kata Yahudi untuk "binatang" (behemah) berarti "bisu",
menggambarkan manusia sebagai "binatang berbicara" (kepandaian
bercakap hewani). Bahasa adalah pusat dari sentuhan identitas ‘khas’ berbagai kebudayaan atau kesukuan dan sering diceritakan mempunyai status atau kekuatan supernatural
(lihat Sihir / Gaib, Mantra, Vac). Penemuan sistem
penulisan sekitar 5000 tahun lalu,
yang memungkinkan pengabadian ucapan, merupakan langkah utama dalam evolusi
kebudayaan. Ilmu pengetahuan Linguistik (ilmu
bahasa) menjelaskan susunan bahasa,
dan keterkaitan antara bahasa-bahasa berbeda. Diperkirakan ada 6000 bahasa yang
diucapkan manusia saat ini. Manusia yang kekurangan kemampuan berkomunikasi
melalui ucapan, umumnya bercakap-cakap menggunakan Bahasa Isyarat.
f.
Agama
Dalam setiap kebudayaan manusia, kerohanian dan ritual mendapat ekspresi dalam bentuk tertentu. Elemen-elemen ini dapat
menggabungkan secara penting pengalaman pribadi dengan pengalaman penyatuan dan
komunal, seringkali membangkitkan emosi yang sangat kuat dan bahkan luapan
kegembiraan. Kekuatan pengikat yang kuat
dari pengalaman tertentu dapat kadang-kadang menimbulkan kefanatikan atau agresi kepada manusia lain yang tidak termasuk dalam kelompok
agamanya, berakibat perpecahan atau bahkan perang. Teokrasi adalah masyarakat yang dibentuk secara dominan oleh agama, diperintah
oleh pemimpin suci atau oleh seorang pemuka
agama. Agama dapat pula berperilaku
sebagai alat penyaluran dan pengaruh dari norma budaya dunia dan tingkah laku
yang wajar dilakukan manusia.
Seorang individu akan mengembangkan
perasaan kesetiaan yang kuat kepada kelompok tertentu. Kelakuan manusia yang wajar
termasuk seringnya hubungan sosial, dinyatakan dalamobrolan / percakapan, dansa, menyanyi atau cerita (dikenal dengan curhat).
Sebuah peradaban adalah sebuah masyarakat yang telah mencapai tingkat kerumitan tertentu,umumnya termasuk perkotaan dan pemerintahan berlembaga agama, iptek, sastra serta filsafat. Perkotaan paling awal di dunia ditemukan di dekat rute perdagangan penting kira-kira 10.000 tahun lalu (Yeriko, Çatalhöyük). Kebudayaan manusia dan ekspresi seni mendahului peradaban dan dapat dilacak sampai ke palaeolithik (lukisan goa, arca Venus, tembikar /
pecah belah dari tanah). Kemajuan pertanian memungkinkan transisi dari masyarakat pemburu
dan pengumpul atau nomadik menjadi perkampungan menetap sejak Milenium
ke-9 SM. Penjinakan hewan menjadi
bagian penting dari kebudayaan manusia (anjing, domba, kambing, lembu). Dalam masa sejarah ilmu pengetahuan dan teknologi telah berkembang bahkan lebih pesat (lihat Sejarah
iptek).
2. Pengertian Masyarakat
Masyarakat adalah sejumlah manusia yang
merupakan satu kesatuan golongan yang berhubungan tetap dan mempunyai
kepentingan yang sama. Seperti; sekolah, keluarga,perkumpulan, Negara semua
adalah masyarakat. Dalam
ilmu sosiologi kita mengenal ada dua macam masyarakat, yaitu masyarakat
paguyuban dan masyarakat petambayan.Masyarakat paguyuban terdapat hubungan
pribadi antara anggota- anggota yang menimbulkan suatu ikatan batin antara
mereka.Kalau pada masyarakat patambayan terdapat hubungan pamrih antara
anggota-angota nya.
B.
Unsur Masyarakat
1.
Manusia yg hidup bersama.
Didalam ilmu sosial tak ada ukuran yg mutlat
atau angka yg pasti untuk menentukan berapa jumlah manusia yg harus ada. Akan
tetapi secara teoritis, angka minimnya adalah dua orang yg hidup bersama.
2.
Bercampur untuk waktu yg cukup
lama .
Kumpulan dari manusia tidaklah sama dengan
kumpulan benda-benda mati seperti kursi, meja dsb. Oleh karena dengan
berkumpulnya manusia, maka akan timbul manusia-manusia baru. Manusia itu juga
dapat bercakap-cakap, merasa dan mengerti ; mereka juga mempunyai keinginan
untuk menyampaikan kesan-kesan atau perasaan-perasaannya. Akibat hidup bersama maka timbullah sistem komunikasi
dan peraturan2an yg mengatur hubungan antar manusia dalam kelompok tersebut.
3.
Mereka sadar bahwa mereka
merupakan suatu kesatuan.
Mereka merupakan suatu sistem hidup bersama .
Sistem kehidupan bersama menimbulkan kebudayaan, oleh karena setiap anggota
kelompok merasa dirinya terikat satu dengan lainnya.
Istilah Masyarakat biasa dipakai pada ilmu :
a.
Antropologi budaya
b.
Sosiologi
c.
Psikologi sosial.
Sedangkan Istilah Rakyat dan Bangsa banyak
dipakai pada ilmu :
a. Ilmu Politik
b. Ilmu Administrasi
c. Ilmu Ekonomi
Rakyat yaitu keseluruhan penduduk suatu daerah
tanpa melihat pada cara bergaulnya atau cara hidupnya . Yang penting disini
adalah faktor kehendak umum yang diekspresikan oleh seluruh penduduk setempat .
Apabila dilihat dari sudut ilmu politik , istilah rakyat dipakai untuk
membedakan rakyat dengan pemerintahannya , Pemerintah yg menguasai dan rakyat
yang diperintah . Jadi istilah rakyat menunjuk
pada :
a.
Sejumlah besar penduduk.
b.
Yang mempunyai kehendak umum
bersama.
c.
Dihadapkan pada pemerintah yg
mengatur dan memerintah kehendak tadi.
C.
Hubungan anatara
Manusia dan Masyarakat
Masyarakat itu merupakan tatanan
sosial psikologis. Psyche manusia individual sadar akan adanya sesama manusia.
Ia harus mengingat dan memperhitungkan adanya masyarakat. Manusia akan berusaha
dan akan merasa berbahagia apabila ia dapat menyesuaikan diri dengan
masyarakat. Bila tidak berhasil ia akan merasa kecewa dan sedih karena ia
merasa sebagai seseorang yang tidak dikehendaki. Yang Dapatlah dikatakan bahwa
tidak ada seorang manusia yang hidup seorang diri terpencil jauh dan lepas dari
kehidupan bersama. Manusia tidak mungkin berdiri di luar atau tanpa mastyarakat
. Sebaliknya masyarakat tidak mungkin ada tanpa manusia.
D.
Sifat dan hakekat masyarakat
Menurut Plato Hakekat masyarakat adalah merupakan
repleksi dari manusia perorangan.Sifat masyarakat yaitu akan mengalami
kegoncangan, sebagaimana manusia perorangan yg terganggu keseimbangan jiwanya
yg terdiri tiga unsur yaitu : Nafsu, Semangat dan Intelegensia.
Intelegensia merupakan unsur pengendali.Dengan
menganalisa lembaga-lembaga dimasyarakat, maka Plato berhasil menunjukkan
hubungan fungsionil antara-lembaga2 tersebut yg hakekatnya suatu kesatuan yg
menyeluruh.Suatu unsur yg menyebabkan masyarakat berdinamika adalah sistem
hukum yg identik dengan moral , yg didasarkan pada keadilan. Fungsi adanya
masyarakat terhadap tiap individu Yaitu untuk mengembangkan cipta , rasa, karya
dan karsa setiap individu.
1.
Karya masyarakat yaitu menghasilkan
teknologi dan kebudayaan kebendaan atau lebudayaan kebendaan yg dibutuhkan
manusia untuk menguasai alam sekitarnya, agar dapat diabadikan pada keperluan
masyarakat.
2.
Rasa meliputi jiwa manusia,
mewujudkan segala kaedah-kaedah dan nilai-nilai kemasyarakatan yang perlu untuk
mengatur masalah-masalah kemasyarakatan.
3.
Cipta yaitu kemampuan mental,
kemampuan berpikir dari orang-orang yg hidup bermasyarakat.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari pembahasan
di atas, dapat disimpulkan sebagai baerikut :
1.
Manusia
seutuhnya adalah sebuah matriks yang mempunyai akal, jasmani dan rohani.
Manusia dalam kehidupannya mempunyai tiga fungsi, yaitu : Sebagai makhluk
tuhan, Sebagai makhluk individu dan Sebagai makhluk sosial budaya.
2.
Faktor-faktor yang mendorong manusia untuk hidup:
a.
Hasrat sosial Adalah merupakan hasrat yang ada pada
setiap individu untuk menghubungkan dirinya kepada individu lain atau kelompok.
b.
Hasrat untuk mempertahankan diri Adalah hasrat
untuk mempertahan kan diri dari berbagai pengaruh luar yang mungkin datang
kepada nya, sehingga individu tersebut Faktor-faktor yang mendorong manusia
untuk hidup bermasyarakat perlu bergabung dangan individu lain atau kelompok.
c.
Hasrat berjuang Hasrat ini dapat kita lihat pada
adanya persaingan, keingina membantah pendapat orang lain. Sehingga mereka mengadakan persatuan
untuk mencapai tajuan, yaitu tujuan bersama.
d.
Hasrat harga diri Rasa harga diri merupakan hasrat pada seseorang
untuk menganggap atau bertindak atas diri nya lebih tinggi dari pada orang
lain, karena mereka ingin mendapat penghargaan yang selayaknya.
e.
Hasrat meniru Adalah hasrat untuk menyatakan secara
diam-diam atau terang-terangan sebagian dari salah satu gajala atau tindakan.
f.
Hasrat bergaul Hasrat untuk bergabung dengan
orang-orang tertentu, kelompok tertentu, atau masyarakat tertentu dalam suatu
masyarakat.
g.
Hasrat untuk mendapat kan kebebasan Hasrat ini tampak jelas pada tindakan-tindakan manusia
bila mendapat kekangan-kekagan atau pembatasan-pembatasan.
h.
Hasrat untuk memberitahukan Hasrat untuk
menyampaikan perasaan-perasaan kepada orang lain biasanya disampaikan dengan
suara atau isyarat.
i.
Hasrat simpati Kesanggupan untuk dengan langsung turut merasakan
apa yang dirasakan oleh orang lain.
3.
Masyarakat
adalah sejumlah manusia yang merupakan satu kesatuan golongan yang berhubungan
tetap dan mempunyai kepentingan yang sama.
B. SARAN
Kita sebagai manusia mahluk ciptaan tuhan, harus
bersosial atau bermasyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
Angelowanda. 2012. Pengertian
Manusia Dan Masyarakat. Bahan diskusis (online). http://angelowandha.blogspot.com/2012/06/makalah-manusia-dan-masyarakat.html. Diakses,
24 oktober 2013.
Dhiilah. 2011. Makalah Individu Dan Masyarakat. Bahan
Diskusi (online). http://14april92.blogspot.com/2012/01/makalah-individu-dan-masyarakat.html. Diakses,
24 oktober 2013.
Kamelia. 2013. Pengertian
Manusia Menurut Para Ahli. Bahan diskusi (online). http://kamelia11.wordpress.com/tag/pengertian-manusia-menurut-para-ahli/. Diakses,
24 oktober 2013.
terimah kasih udh shere makalah anda
ReplyDelete